Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Teknis Penyusunan Kisi-Kisi Soal Asesmen Madrasah Tahun Pelajaran 2022/2023

Teknis Penyusunan Kisi-Kisi Soal Asesmen Madrasah
Materi oleh Shofar Sholahudin

Assessment Madrasah
itu merupakan proses yang dilakukan oleh guru untuk melihat ketercapaian dari tujuan pembelajaran. Kata kunci proses Berarti ada yang harus dilakukan tahapan-tahapannya tidak langsung pada penyusunan soal tapi ada tahapan-tahapan yang mesti dilewati.

Mengapa harus ada tahapan, agar bisa terbentuk atau tercapai asesment yang berkualitas. Karena itu maka kata proses ini menjadi bagian penting yang urgen bagi kita untuk mengikuti tahapan-tahapan dengan baik. Asesment itu sebenarnya untuk mengukur ke tercapaian sampai di mana proses pembelajaran yang dilakukan oleh bapak ibu guru.

Tahapan Asesmen Madrasah (AM)

Tahapan Asesmen Madrasah (AM)
Tahapan Asesmen Madrasah (AM)
Tahapan-tahapan yang harus dilakukan oleh Bapak dan Ibu ketika mau mengembangkan assessment khususnya dalam mengembangkan asesmen madrasah, langkah-langkah yang pertama adalah:

1. Menganalisis SKL KI/KD

KD yang akan diujikan karena itu kita Analisis untuk kita dapatkan Bagaimana yang akan dikembangkan dalam kisi-kisi yang nanti akan dijadikan untuk Asesmen Madrasah. Karena itu maka pastikan kita mengetahui kriteria kita dalam memilih KD yang akan kita kembangkan dalam penyusunan soal maupun kisi-kisi.

Bagaimana cara menganalisisnya? sejumlah KD yang ada di kurikulum yang akan kita kembangkan kita analisis mulai dari urgensinya. Dari sekian KD semuanya penting, tetapi mana yang paling urgensi atau mana yang memang harus dikuasai atau harus dicapai oleh peserta didik. Misalnya anak MI itu harus bisa apa di mata pelajaran aqidah akhlak? hadirnya apa ya semakin dia urgen maka itu menjadi bagian dari analisis kita untuk diambil ktp-nya kemudian nanti di assessment jadi buatkan atau diujikan kepada peserta didik.

Kemudian yang kedua KD apa yang bisa kita ambil yaitu yang memiliki kontinuitas tinggi. Artinya bahwa hati itu nanti akan dipelajari atau akan dicapai oleh peserta didik.

2. Menyusun KISI-KISI 

Setelah kita mendapatkan analisis dan kita sudah mendapatkan beberapa kriteria yang akan kita ujikan langkah selanjutnya adalah susun kisi-kisinya.

Yaitu matriks yang berisi tentang kompetensi, materi, serta indikator yang dilengkapi pula dengan bentuk soal dan nomor soal, sehingga dari kisi-kisi itu bisa menjadi acuan untuk dikembangkan menjadi instrumen soal.

3. Mengembangkan instrumen

Setelah kisi-kisi selesai disusun langkah berikutnya yang akan kita lakukan adalah bagaimana dari kisi-kisi itu kita kembangkan ke instrumennya, baik berupa tes maupun non tes, kalau berupa tes bisa dengan tes tertulis bisa ekstraktif maupun bisa tes lisan.

Kemudian kalau non tes ada kinerja praktis, proyek, portofolio.

4. Menyusun Kunci Skor

Setelah Bapak Ibu menentukan instrumennya, lalu memastikan bahwa menentukan kunci dan skornya. Karena dengan kunci dan skor itu bapak ibu bisa melihat apakah instrumen sudah bisa dilakukan atau sudah bisa dikerjakan oleh peserta didik

Tahapan Menyusun Kisi-kisi Asesmen madrasah

Menyusun Kisi-Kisi Asesmen Madrasah
Menyusun Kisi-Kisi Asesmen Madrasah
Menentukan kompetensi yang akan diujikan (KD). 

Analisis: Urgensi, Kontinuitas, Relevansi, Keterpakaian

Urgensi

Pertama menentukan kompetensi dasar yang akan diujikan ini kita analisis. Bagaimana cara menganalisisnya sejumlah KD yang ada di kurikulum yang akan kita kembangkan kita analisis mulai dari urgensinya. 

Dari sekian KD, semuanya penting. Tetapi mana yang paling urgensi atau mana yang memang harus dikuasai atau harus dicapai oleh peserta didik. Misal saja anak MIitu harus bisa apa di mata pelajaran aqidah akhlak? artinya semakin KD urgen, maka itu menjadi bagian dari analisis kita untuk diambil KD nya kemudian nanti di assesment jadi buatkan atau diujikan kepada peserta didik.

Kontinuitas

Kemudian yang kedua yaitu KD yang memiliki kontinuitas tinggi. Artinya bahwa KD itu nanti akan dipelajari atau akan dicapai oleh peserta didik Pada tahapan berikutnya, misal saja ada KD tentang praktik wudhu, karena praktik wudlu merupakan bagian dari awal untuk nanti dilanjutkan, Bagaimana anak memahami dan menguasai materi salat.
Maka akan ada tentang wudhu menjadi tingkat kontinitasnya lebih tinggi demikian juga untuk contoh-contoh dari yang lain. 

Relevansi

Berikutnya adalah relevansi. Relevansi adalah Apakah KD atau lingkup materi yang ada di KD I itu memiliki tingkat relevansi yang tinggi, ada hubungan ciri untuk mempelajari atau mendapatkan kompetensi lain.

Misal tentang untuk bisa menguasai materi bilangan operasional pembagian, maka dibutuhkan kemampuan dalam penjumlahan pengurangan. Demikian juga untuk operasi perkalian, dibutuhkan penjumlahan, sedangkan operasi pembagian dibutuhkan operasional bilangan pengurangan.

Itulah namanya relevansi. Kemudian antar mapel juga bahasa kemudian materi-material yang memungkinkan bahwa KD itu menjadi titik awal dalam mempelajari atau menghubungkan materi dengan teks atau pelajaran maupun materi lain.

Keterpakaian

Yang berikutnya yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana akan menganalisis KD yang akan kita buatkan kisi-kisi. Dalam assessmen adalah tingkat keterpakaian, tingkat keterpaduan adalah di mana KD atau materi itu lebih banyak dan lebih dekat akan dipakai anak dalam dunia nyata, bisa sesuai dengan usia perkembangan maupun tentang kepentingan anak dalam kehidupan sehari-hari.

Karena itu semakin KD atas makin-materi itu keterpakaiannya tinggi itu bisa kita kembangkan menjadi kisi-kisi dan instrumen assessment. 

Setelah kita menganalisis kompetensi yang ada di KD kemudian kita Susun dan kita dapatkan mapping atau pemetaannya.

Menentukan Materi

Selanjutnya menentukan materi esensi dari kompetensi yang akan kita kembangkan baik faktualnya, konseptualnya, metakognitifnya. Ini menjadi bagian penting sehingga pada saat kita mengembangkan assessment, memastikan asesmen akan disusun secara berkualitas, memiliki tingkat kualitas yang tinggi serta mampu mengukur ketercapaian kompetensi dari peserta didik.

Menentukan indikator soal

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan indikator dan bagaimana memilih materi itu nanti Insya Allah hari ini kita akan bersama-sama kita diskusikan, sehingga nanti Bapak Ibu memiliki percaya diri serta kesiapan dalam mengembangkan kisi-kisi maupun soal Asesmen Madrasah.

Menentukan Bentuk dan nomor soal

Berikutnya adalah kita menentukan instrumennya. Tekniknya bisa secara tertulis berupa tes kemudian tentukan bagaimana bentuknya bentuk soalnya.
Bentuk soal yang mengarah pada kemampuan alat kritis sehingga mampu menguatkan literasi peserta didik beserta kemampuan anak dalam memecahkan masalah.
Dari soal-soal itu timbul atau muncul inspiratif dan nilai-nilai kepada anak agar dia memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah, mengambil keputusan.

Prinsip Asesmen madrasah

Mewakili isi kurikulum yang akan diujikan.

Kemudian yang prinsip adalah memastikan bahwa KD itu yang akan kita susun itu betul-betul kompetensi dasar yang ada di kurikulum yang akan diujikan.
Jadi karena itu memastikan kompetensi baik itu proses kognitif maupun lingkup materinya mewakili dari isi kurikulum karena itu diambil dari gurunya. Untuk assessment Madrasah tahun ini pernah kita masih menggunakan kurikulum 2013 yang kita ambil berasal dari KMA 183 tentang KI KD mapel pai dan bahasa Arab untuk MI MTS dan MA.

Komponennya  jelas dan mudah dipahami.

Memastikan bahwa kisi-kisi itu disusun komponennya jelas. Meliputi Kompetensi yang akan diujikan, materi, lingkup materi

Dapat dibuatkan soalnya.

Indikator itu dapat dibuat soalnya sekaligus nanti bisa dipahami oleh tim penulis naskah.
Kalau bapak ibu sekarang Bapak Ibu silakan Bapak Ibu menyusun kisi-kisi sendiri, menganalisisnya dulu kemudian setelah itu mengembangkan kisi-kisi sendiri. 

Jadi sekali lagi kewenangan ada di bapak ibu guru bisa bantu pendidikan Madrasah jadi nanti bapak ibu guru punya kepentingan untuk senantiasa memiliki kompetensi dan keterampilan terhadap pengembangan kisi-kisi.



Post a Comment for "Teknis Penyusunan Kisi-Kisi Soal Asesmen Madrasah Tahun Pelajaran 2022/2023"