Perkenalan Saya Dengan Komputer
Saat masih sekolah dulu waktu duduk di bangku SMA, sekolah saya menyediakan fasilitas komputer ketika saya sudah kelas 2, kalau sekarang ya kelas XI. Saat itu, saya sama sekali tidak berani memegang apalagi untuk mengoperasikannya, karena saya ini anak kampung dan mungkin tergolong kuper. Sehinggga saya hanya melihat saja ketika teman-teman saya yang dari kota bermain game solitaire di komputer sekolah, itupu saya lakukan lewat jendela laboratorium atau hanya dari pintunya saja saya melihatnya.
Dalam pelajaran reguler pun tidak ada daftar mata pelajaran Komputer seperti yang ada pada saat ini yang bahkan sudah dimulai sejak SMP atau SD. Hal ini semakin membuat saya tertinggal dengan anak anak yang dari kota perihal komputer.
Baru pada saat saya sudah menginjak kelas 3 atau XII, di sekolah diadakan program kursus kilat untuk mengoperasikan komputer, yaitu mengetik dengan Microsoft Word. Program ini cukup membantu saya mengenal komputer meski hanya sedikit. Krena saat itu, sumber daya yang dimiliki sekolah saya juga masih sangat terbatas. Masih sangat teringat dikepala saya bagaiaman guru saya mengejarkan kepada saya mengetik di Microsoft Word untuk mengubah ukuran font. Saya disuruh mengeklik ikon bergambar segitiga disebelah toolbar font size, guru saya mengarahkan saya dengan kalimat "itu looh,,di klik yang seperti gambar tempe!".
Pelajaran demi pelajaran saya lewati, diajarinya saya membuat Dropcap, membuat format kolom, dan yang paling favorit bagi saya adalah menulis nama saya kemudian saya format dengan fasilitas Word Art, Lalu saya sipan dalam sebuah disket dan disket itu saya bawa kemana-mana, rasanya bangga sekali dan saya merasa telah menjadi manusia modern saat itu yang sudah mengenal dan mampu mengetik dengan komputer. Dan sampai disitu, sudah tidak ada lagi yang dapat saya ingat pelajaran komputer yang saya dapatkan di sekolah waktu SMA.
Setelah saya lulus dari SMA, saya kemudian disuruh kuliah oleh orang tua saya, sebenarnya keiniginan saya adalah ingin merantau ke Jakarta agar bisa mendapatkan uang banyak. Tapi keinginan orang tua akhirnya saya turuti, da akhirnya saya pun mendaftar kuliah.
Saat mendaftar kuliah, saya samasekali tidak mengerti akan belajar apa, saya didaftarkan oleh teman saya yang sudah lebih dulu kuliah di kampus itu. Dia berkata, "sudah, kamu ambil jurusan ini saja, bagus kok".
Hari demi hari akhirnya saya jalani aktifitas kuliah itu. dan sampai pada akhirnya bertemu dengan beraneka ragam tugas dari pak dosen. Yang paling banyak adalah tugas membuat makalah.
Tugas membuat makalah mau tidak mau harus bergelut kembali dengan komputer. Saya mengetik makalah saya di rentalan komputer. Komputer disana sangat berantakan, karena mungkin disamping sebagai tempat rental untuk mengetik, tempat itu juga untuk reparasi komputer. Saya melihat banyak sekali komponen komputer berantakan, saya berfikir, kok hebat sekali yaah teknisi itu, bisa memperbaiki bahkan merakit komputer dengan komponen yang serumit itu. Tapi itupun berlalu dari fikiran saya.
Tugas demi tugas selalu bermunculan dari pak dosen, hingga satnya tugas itu harus dikerjakan melalui internet. Perasaan saya saat masih SMA muncul lagi, saya merasa takut dengan internet, ya takut, takut salah, takut tidak bisa dan takut malu pada operator warnet yang cantiknya masyaallah.
Pencerahan datangnya dari teman saya, saya diajak mengerjakan tugas diwarnet bersama. Dan lagi-lagi saya hanya melihat teman saya surfing sana surfing sini dan akhirnya tugas dapat diselesaikan. Selesai mengerjakan tugas teman saya berkata, "hei,,kamu mau ngga saya tunjukin yang waooow di komputer ini?". Saya pun menjawab, waoow gimana siih?. lalu teman saya itu mulai melancarkan aksinya, dibukanya Internet Explorer dan segera mengetik di address bar "La**tXXX", dan enter!, hasilnya, dilayar monitor benar benar muncul gambar gambar yang waoow,,. Adrenalin saya naik dan jantung saya berdebar melihat pemandangan gambar dilayar monitor itu. Selang 15 menit teman sya ceklak ceklik di situs itu, akhirnya dia mengakhiri perselancarannya.
Hari demi hari selalu muncul tugas dari Pak Dosen, dan sampai pada akhirnya, saya harus pergi ke warnet sendiri. Saya benar benar buta saat itu. antara gengsi dan malu, akhirnya saya minta tolong kepada operator warnet yang cantik itu untuk membantu saya menggunakan internet. Waah,,malunya saya, seorang mahasiswa tidak bisa menggunakan internet!
Sejak saat itu, saya tidak pernah kembali lagi ke yang namanya warnet bahkan sampai saat ini. Untuk kebutuhan komputer, saya minta dibelikan komputer kepada orang tua saya. Pucuk dicinta ulam pun tiba, bagai gayung bersabut, orang tua saya bersedia membelikan seperangkat komputer untuk saya. Dibelikannya saya komputer Pentium 3 seharga 1 juta rupiah dan satu unit printer seharga 400ribu rupiah.
Saya membeli komputer kepada teman saya sendiri, agar ada garansi selamanya, termasuk perbaikan dan kursus gratis jika saya tidak tahu cara menggunakan dan merawatnya. Tiba saatnya komputer saya nge hang, akhirnya saya penggil teman saya untuk memperbaikinya, tidak lupa saya banyak tanya kepada dia perihal komputer, saya tanya ini itu seperti wartawan yang sedang mengejar deadline beritanya. Sampai pada akhirnya, teman saya mengatakan kepada saya, "memperbaiki komputer itu sangat mudah, prinsip kerjanya adalah aliran listrik itu hanya ada plus dan minus, jadi colok sana colok sini aja, pasti bakalan bener kok, memperbaiki komputer itu hanya ada 2 kemungkinan, kalau benar ya jadi waras, kalau saah, komputer kamu akan meledak!". Dalam hati saya, sialan..!komputer saya dijadikan taruhan untuk sebuah percobaan perbaikan!
Tapi dari perkataan teman saya itu, bahwa memperbaiki komputer sangat mudah, akhirnya saya menjadi ingin tahu lebih banyak sebenarnya apa dan bagaimana komputer itu bekerja. Dan sejak saat itu saya selalu mencari-cari informasi dan terus belajar hal-hal yang berkaitan dengan komputer.
Kisah ente cukup menarik gan.. Kayaknya kisah Toko Obat Viagra ane kalah dah..
ReplyDeletenice post